Bandara Halim Perdanakusuma yang ada di Jakarta sebelumnya merupakan bandara utama hingga dibukanya Bandara Soekarno-Hatta pada tahun 1985 yang digunakan untuk penerbangan oleh pemerintah serta merupakan pangkalan angkatan udara utama bagi Angkatan Udara Indonesia. Pada tahun 2014, Bandara Halim Perdanakusuma dibuka kembali untuk penerbangan komersial sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan di bandara utama.
Kebanyakan penerbangan dari Halim Perdanakusuma International Airport adalah ke Surabaya dan Denpasar Bali tapi adalah penerbangan ke tujuan lain juga, kebanyakan dioperasikan oleh Batik Air. Tiap hari adalah penerbangan ke 20 tujuan dari Halim Perdanakusuma International Airport. Ini tujuan terpopular:
Bandara Halim memiliki satu terminal penumpang lama dan satu landasan pacu dengan panjang 3.000 meter. Terminal penumpang hanya digunakan untuk penerbangan domestik dan untuk penumpang yang datang ataupun yang akan berangkat.
Bandara Halim terletak di dalam batas kota Jakarta, di sebelah tenggara kota, sekitar 13 km dari Monumen Nasional (Monas).
Bus antar jemput bandara DAMRI berangkat dari Bandara Halim ke beberapa tujuan yang ada di Jakarta.
Sebuah bus yang menuju ke Bogor dan Bandara Soekarno-Hatta memakan biaya sebesar Rp 30.000 per orang, sedangkan ke Stasiun Gambir, Bekasi, Pulo Gebang dan Depok biayanya Rp 25.000 dan ke Terminal Rawamangun sekitar Rp 20.000.
Waktu tempuhnya sekitar setengah hingga satu jam perjalanan, namun tentu saja tergantung dengan kondisi lalu lintas.
Bandara Halim tidak jauh dari pusat kota Jakarta, harga taksi pun pun cukup terjangkau, apalagi bila Anda bersama beberapa orang. Biayanya sekitar Rp 100.000 untuk taksi yang menuju ke pusat kota Jakarta (Monas).