Bandara Sorong adalah pintu gerbang ke Raja Ampat dan merupakan salah satu bandara besar di Papua. Jumlah penumpang di bandara ini terus meningkat beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya popularitas Raja Ampat dan sebuah proyek perluasan bandara baru saja selesai. Bandara Sorong hanya bisa dicapai dari dalam wilayah Indonesia, bandara ini tidak mempunyai rute penerbangan internasional.
Kebanyakan penerbangan dari Domine Eduard Osok Airport adalah ke Makassar dan Jakarta tapi adalah penerbangan ke tujuan lain juga, kebanyakan dioperasikan oleh Lion Air. Tiap hari adalah penerbangan ke 9 tujuan dari Domine Eduard Osok Airport. Ini tujuan terpopular:
Bandara Sorong hanya memiliki satu landasan pacu yang telah diperpanjang dalam proyek perluasan bandara serta terminal penumpang baru, yang dibuka pada tahun 2016, bandara ini memiliki kapasitas hingga 2,4 juta penumpang per tahun, termasuk dua jembatan garbarata. Dengan terminal dan landasan pacu baru, bandara kini bisa menampung pesawat yang lebih besar seperti B737s.
Bandara Sorong dikenal pula dengan nama Bandara Domine Osok, terletak di Jl. Basuki Rahmat Km. 8, Sorong, hanya sekitar 8 km sebelah tenggara dari pusat kota dan hanya sekitar 4 km dari Pelabuhan Rakyat.
Anda dapat menggunakan angkutan umum (angkot) dengan biaya murah, namun Anda harus berjalan kaki sekitar 100 meter ke arah jalan raya. Tarif untuk angkot sekitar Rp 3.000. Jika ingin menuju ke pelabuhan atau pusat kota, Anda harus naik dua angkot yang berbeda (total biayanya Rp 6.000). Angkot sangat mudah dan murah untuk transportasi di Sorong. Selain itu Anda bisa juga naik ojek dengan biaya sekitar Rp 30.000 ke pusat kota.
Tarif taksi dari bandara ke pelabuhan sekitar Rp 100.000 (dilanjut menggunakan feri untuk menuju ke Raja Ampat). Sedangkan dari bandara ke pusat kota Sorong, tarifnya sekitar Rp 150.000.
Semua ongkos dan tarif di halaman ini ditemukan di Agustus 2017