Yvo and utiketIndonesia

Pailit Batavia Air bukan akibat persaingan tiket murah pesawat

10 Feb 2013 04:04:23

m.merdeka.com

Kementerian Perhubungan mengakui tidak pernah mengatur batas bawah harga tiket maskapai. Maskapai leluasa menentukan tarif bawah yang diinginkannya.


Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo mengatakan aturan ini telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).


"Batas atas kami emang menetapkan batas atas saja, kalau konsultasi KPPU tidak ada batas bawah. KPPU tidak setuju ada batas bawah karena merugikan masyarakat. Masyarakat mempunyai daya tawar rendah," tegas Djoko akhir pekan ini.


Selain itu, pemerintah tidak bisa mengatur keuangan maskapai terlalu dalam. Kementerian Perhubungan hanya diberi laporan keuangan tahunan.


"Monitoring mereka adalah bisnis, pemerintah dibatasi campur tangan dalam UU meminta laporan keuangan tahunan yang di audit. Perjalanannya per bulan per hari pemerintah tidak ikut," ungkapnya.


Akan tetapi Djoko, membantah jika persaingan harga tiket yang murah bikin maskapai Batavia Air pailitnya. "Perusahaan pailit dengan perusahaan yang utang banyak atau murahnya tiket tidak bisa dikorelasikan," tegasnya.


Dia mengatakan pailitnya suatu perusahaan maskapai, bisa disebabkan maskapai tersebut tidak mau membayar utang dan diajukan ke pengadilan. "Itu bisa saja misalnya, dia utangnya banyak karena kreditur tidak tagih karena prospek bagus tidak jadi pailit. Tapi bisa saja dia (maskapai) mampu bayar utang tapi tidak mau bayar," ujarnya.


Dia mengatakan laporan keuangan Batavia Air tahun 2011 yang sudah di audit relatif bagus."Keuangan mereka bagus," ungkapnya.


Baca cerita lengkap: m.merdeka.com

Posts yang sama