Sambal Seruit, Khas Lampung

19 Jul 2017 17:27:00

Sambal seruit biasanya disajikan pada acara besar seperti pernikahan, hajatan atau pun syukuran, karena sambal ini menurut masyarakat setempat lebih nikmat bila dimakan bersama-sama ditengah momen kekeluargaan yang erat.

Seruit merupakan masakan khas lampung, meskipun masakan khas namun saat sekarang ini lebih mudah menemukan pecel lele dibandingkan dengan seruit. Seruit sendiri adalah perpaduan antara sambal terasi, sari sayuran rebus, tempoyak atau fermentasi durian dan ikan bakar. Ikan yang digunakan biasanya ikan gabus. Seruit banyak dikonsumsi  sebagai pelengkap nasi.

Bahan pembuatan seruit tidak berbeda jauh dengan bahan yang digunakan untuk membuat sambal pada umumnya yang membedakan mungkin hanya pada tingkat kepedasannya. Sebagai gambaran seruit sendiri dominan ke rasa pedas dan asam yang di tambah aroma wangi dari tempoyak. Hal ini disebabkan seruit merupakan olahan sambal yang dipadukan dengan gurih dan asamnya tempoyak. Sambal seruit disajikan dalam piring yang berbeda dengan bahan seruit lainnya. Perbedaan sambal seruit barulah terasa khas saat dikonsumsi dan di campur dengan potongan ikan bakar, tempoyak, sari timun rebus, dan sedikit kuah pindang.

Untuk merasakan sensasi sambal seruit, Anda bisa ke rumah makan Cikwo yang berlokasi di Jalan Nusa Indah 3, Pakis Kawat, Bandar Lampung. Di rumah makan ini anda dapat menjumpai berbagai masakan khas lampung lainnya. Rumah makan ini, buka setiap harinya pada pukul 08.00 sampai 22.00 WIB. Untuk dapat menikmati seruit, Anda hanya perlu membayar sebesar  Rp 30.000 per porsi lengkapnya dengan pilihan ikan berupa pepes pindang atau patin.